Minggu, 13 Januari 2019

Al-Jazari Bapak Robotika


Al-Jazari Bapak Robotika



Pendahuluan
            Perkembangan robot dewasa ini sangat pesat sehingga tak dapat dipungkiri, keunggulan dalam teknologi robotika merupakan ikon kebanggaan negara-negara maju di dunia. Perkembangan tersebut tentu tak dapat terjadi jika tidak ada yang pertama kali menciptakan robot, siapakah sebenarnya yang pertama kali menciptakan robot?
Dalam buku al-Jami’ bayn al-‘Ilm wa al-‘Amal an-Nafi’ fi sina’at al-Hiyal yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Device” oleh Donald Hill, al-Jazari menjelaskan sekaligus mengilustrasikan alat-alat temuannya. Donald Hill, orientalis dan insinyur teknologi Inggris, mengatakan bahwa hingga masa modern sekarang ini kita belum menemui suatu dokumen dari peradaban lain di dunia ini yang dapat menyaingi isi buku al-Jazari. Di dalamnya terdapat berbagai rancangan dan penjelasan tentang arsitek yang khusus membicarakan cara pembuatan dan perakitan berbagai hal.(Rida, 2012)
Kemudian timbul beberapa pertanyaan, benarkah al-Jazari adalah orang yang pertama kali mencetuskan teknologi robot? Robot seperti apa yang dibuat oleh al-Jazari? Dimana letak kontribusi al-Jazari dalam perkembangan teknologi robot di era modern?

Pembahasan
Badi`al-Zaman Abu al-`Izz ibn Isma`il ibn al-Razzaz al-Jazari atau yang biasa dipanggil Al-Jazari adalah seorang ilmuwan muslim kenamaan abad pertengahan. Ia dipanggil al-Jazari  karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Eufrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 M sampai 1200 M sebagai ahli teknik. Ia berhasil menemukan dan menciptakan alat-alat sederhana yang menjadi cikal bakal robot saat ini.
Sejarah mencatat Leonardo da Vinci sebagai penemu alat mekanika yang cemerlang dan maju di zamannya, tepatnya di era 1500 M. Memang leonardo sudah dapat merancang pembuatan robot tetapi hanya sebatas desain di atas kertas. Berbeda halnya dengan leonardo, al-Jazari sudah berhasil merancang dan menciptakan robot dan hasil temuannya itu ia abadikan dalam buku al-Jami’ bayn al-‘Ilm wa al-‘Amal an-Nafi’ fi sina’at al-Hiyal yang berisi ilustrasi dari mesin-mesin karya rancangannya. Ia menyebutkan 50 penemuannya dan kesemuanya itu dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu: sepuluh jam air dan jam lilin, sepuluh wahana air dengan figur-figur robot sederhana sebagai alat hiburan, sepuluh kendi dan bejana otomatis, sepuluh air mancur yang bentuk pancurannya dapat berubah-ubah secara otomatis, lima perangkat untuk menaikkan air, dan lima prangkat mekanis untuk berbagai kegunaan. Masing-masing ilustrasi diberi deskripsi yang sederhana dan mudah untuk dimengerti.(Yulianto dan Rohman, 2010)
Salah satu temuan al-Jazari yang terkenal adalah jam berbentuk gajah, jam bertenaga air yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk keperluan hiasan dekoratif. Komponen-komponen utama jam tersebut diletakkan di atas sebuah patung gajah besar yang penuh hiasan kerajaan. Keseluruhan mekanisme komponen jam tersebut didesain khusus agar dapat menggerakkan jarum jam dan mengeluarkan bunyi-bunyian setiap setengah jam sekali. Penemuannya jauh mendahului jam astronomi Giovanni de Dondi pada 1364 M dan karya Francesco de Giorgio pada 1501 M dalam desain permesinan Eropa.
Al-Jazari juga menciptakan sebuah mesin pemompa air yang menjadi salah satu karya inspiratif bagi perkembangan mesin pompa selanjutnya. Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumbermya.
Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air, yaitu Shaduf  dan Saqiya. Shaduf sudah dikenal sejak masa kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal. Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma. Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.
Mesin pompa al-Jazari diketahui merupakan mesin yang pertama kali menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15 dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya.
Kemudian karya al-Jazari yang lain adalah mesin robot yang berbentuk sebuah perahu, terapung di sebuah danau dan  ditumpangi empat robot pemain musik. Robot ini terdiri atas dua penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam yang diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. ”Itu adalah automata pertama yang bisa diprogram,” ungkap Prof Noel Sharkey.
Robot penabuh drum yang dirakit Al-Jazari dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Robot yang ditemukan Al-Jazari itu juga mengundang kekaguman Charles B Fowler. Menurut dia, temuan insinyur Muslim itu bisa disebut “robot band”. Sebuah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan peradaban lain sebelumnya dan kebudayaan lain di zaman itu.

Kesimpulan
Aspek terpenting dalam karya al-Jazari  adalah mekanis, komponen, ide, metode dan desain fitur. Berdasarkan karya-karya tersebut, Al-Jazari disebut sebagai peletak dasar ilmu robotika modern, konsep-konsepnya sampai saat ini masih digunakan. Salah satu konsep temuannya yang hingga kini masih digunakan adalah roda gigi atau gir. Dalam mendesain berbagai peralatan mekanik hal penting yang tidak bisa ditinggalkan adalah perhitungan torsi untuk menggerakkan roda ataupun sendi, gir berfungsi untuk meningkatkan torsi (kekuatan) sehingga robot mampu mengangkat beban. Roda gigi digunakan pula dalam berbagai alat transportasi dari motor, mobil hingga pesawat.



Oleh  : M. Wafa Saeful Haq



Tulisan ini merupakan tugas akhir mata kuliah Islam dan Ilmu pengetahuan  jurusan Bahasa dan Sastra Arab fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibawah bimbingan Irfan Abubakar, MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar